Menurut penelitian para ahli di Yale University of
Medicine, Amerika Serikat, stroke juga dipicu oleh obat-obatan yang mengandung fenilpropanolamin
(PPA). Komponen PPA ini biasanya ditemukan dalam obat flu dan obat pelangsing
tubuh. Penelitian yang dikembangkan pada tahun 2000 itu menunjukkan adanya
korelasi positif antara konsumsi PPA dengan stroke. Merujuk pada penemuan itu,
badan yang mengurusi kesehatan makanan dan obat-obatan (FDA) memerintahkan
untuk menarik peredaran obat yang mengandung PPA.
Penelitian Universitas Yale bukan mengada-ada
karena memang PPA bekerja dengan jalan mempersempit pembuluh darah pada
penderita flu, sehingga ingus tidak meleleh. Pada mereka yang terobsesi dengan
bentuk tubuh indah nan ramping, PPA berfungsi menekan nafsu makan.
Karena fungsinya menekan pembuluh darah, pengaruh
PPA bisa sangat luas. Bukankah pembuluh darah ada di sekujur tubuh? Yang paling
parah tentu jika penyempitan pembuluh darah terjadi di otak. Akibat yang akan
timbul adalah pecahnya pembuluh darah (hemoragik).
Meski mengerikan, tetapi masyarakat tidak perlu
terlalu cemas. Sebab, kandungan PPA dalam obat-obatan di Indonesia tidak
terlalu tinggi. Sebagian obat-obatan yang tadinya menggunakan PPA juga sudah
digantikan dengan bahan kimia yang lebih aman. Ini berbeda dengan kondisi di
Amerika Serikat yang tingkat konsumsinya tergolong tinggi. Lagi pula, pengaruh
buruk PPA akan efektif jika penggunaannya dilakukan dalam jangka waktu lama dan
terus-menerus.
Terlepas dari faktor mayor atau minor sebagai
penyebabnya, stroke tetap penting dihindari dengan mengingat risiko kematian
yang ditimbulkannya. Apalagi, negara kita secara medis belum sepenuhnya
menggunakan teknologi yang bisa mengatasi masalah ini, dan secara ekonomi belum
bisa menjangkau masyarakat luas. Maka itu, menjaga kondisi kesehatan tetap
menjadi pilihan terbaik. Dokter selalu menyarankan agar kita selalu menjaga
kebiasaan baik. Beberapa saran yang penting dilakukan agar terhindar dari
serangan stroke dapat dijelaskan di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar