DEFINISI
Vitamin adalah salah satu unsur
penting makanan sehat. Makanan sehat yang dianjurkan (RDA)-ukuran kebutuhan
orang sehat umumnya setiap hari untuk tetap sehat-telah ditentukan untuk hampir
semua vitamin. Batas yang aman (tingkat asupan tertinggi yang ditoleransi)
telah ditentukan untuk beberapa vitamin. Mengkonsumsi melebihi batasan
meningkatkan resiko efek yang membahayakan (keracunan).
Mengkonsumsi terlalu sedikit vitamin
dapat menyebabkan gangguan gizi. Oleh karena itu, orang yang makan berbagai
macam makanan tidak mungkin kekurangan banyak vitamin. Kekurangan vitamin D
merupakan pengecualian. Hal ini sering terjadi pada kelompok orang tertentu
(seperti orang tua) meskipun mereka memakan berbagai macam makanan. Untuk
vitamin yang lainnya, kekurangan vitamin dapat terjadi jika seseorang mengikuti
diet ketat yang tidak memiliki cukup vitamin tertentu. Sebagai contoh,
vegetarian, orang yang tidak makan makanan hewani, bisa menjadi kekurangan
vitamin B12, yang mana terdapat pada produk hewani. Mengkonsumsi vitamin
tertentu (biasanya suplemen) dalam jumlah banyak (megadose) tanpa pengawasan
medis juga dapat menimbulkan efek yang berbahaya.
Vitamin disebut mikro-nutrisi
penting karena tubuh membutuhkannya hanya dalam jumlah yang sedikit.
Vitamin
|
Sumber
yang baik
|
Fungsi
Utama
|
Jumlah
yang dianjurkan
|
Batas
atas yang aman
|
Biotin
|
Hati, ginjal, kuning telur, susu,
ikan, ragi kering, kembang kol, kacang-kacangan, dan polong-polongan
|
Dibutuhkan untuk metabolisme
karbohidrat dan asam lemak
|
30 mikrogram (tetapi belum ada RDA
yang ditetapkan)
|
-
|
Asam folat
|
Daun sayur-sayuran segar,
asparagus, brokoli, buah-buahan (terutama jeruk), hati, daging lainnya, ragi
yang dikeringkan, dan roti yang diperkaya, pasta, dan sereal
(Catatan : memasak secara berlebihan menghancurkan 50-95% folat dalam makanan) |
Dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah, untuk sintesis DNA dan RNA, dan untuk pembentukan sistem saraf
janin.
|
400 mikrogram
600 mikrogram untuk wanita hamil 500 mikrogram untuk wanita menyususi |
1,000 mikrogram
|
Niacin (asam nikotinat atau
nicotinamide)
|
Ragi yang dikeringkan, hati,
daging, ikan, kacang polong, dan yang berasal dari tepung beras atau
produk-produk sereal yang diperkaya.
|
Dibutuhkan untuk metabolisme
karbohidrat, lemak dan bentuk lainnya
|
14 miligram untuk wanita
16 miligram untuk pria |
35 miligram
|
Pantothenic acid
|
Hati, daging, kuning telur, ragi,
kentang, brokoli, dan yang berasal dari tepung beras.
|
Dibutuhkan untuk metabolisme
karbohidrat dan lemak
|
5 miligram (tetapi tidak ada RDA
yang telah ditetapkan)
|
-
|
Riboflavin (vitamin B2)
|
Susu, keju, hati, daging, ikan,
telur, dan sereal.
|
Dibutuhkan untuk metabolisme
karbohidrat dan asam amino dan untuk kesehatan selaput lendir , seperti
sebagai lapisan mulut
|
1.1 miligram untuk wanita
1.3 miligram untuk pria 1.4 miligram untuk wanita hamil 1.6 miligram untuk ibu menyusui |
-
|
Thiamin (vitamin B1)
|
Ragi yang dikeringkan, yg berasal
dari tepung beras, daging (khususnya daging dan hati babi), sereal,
kacang-kacangan, kacang polong, dan kentang.
|
Dibutuhkan untuk metabolisme
karbohidrat dan syaraf normal dan fungsi hati.
|
1.1 miligram untuk wanita
1.2 miligram untuk pria 1.4 miligram untuk wanita hamil atau menyusui |
-
|
Vitamin A (retinol)
|
Sama dengan vitamin A : minyak
hati ikan, hati, kuning telur, mentega. Krim, dan susu kental
Sebagai karoten (dikonversi ke vitamin A dalam tubuh), sebagai beta karoten : sayur-sayuran yang daunnya hijau tua dan buah-buahan yang kuning-oranye |
Dibutuhkan untuk sell syaraf peka
cahaya (photoreceptors) dalam retina, membantu merawat penglihatan pada malam
hari.
Membantu merawat kesehatan kulit, kornea dan paru-paru, pencernaan dan saluran kencing. Menjaga dari serangan infeksi. |
700 microgram untuk wanita
900 microgram untuk pria 770 microgram untuk wanita hamil 1,200 microgram untuk ibu menyusui |
3,000 microgram
|
Vitamin B6
|
Ragi yang dikeringkan, hati,
daging lainnya, yang berasal dari tepung beras, sereal, ikan dan kacang
polong
|
Dibutuhkan untuk metabolisme asam
amino dan asam fatty, untuk fungsi syaraf normal, untuk pembentukan sel darah
merah, dan untuk kesehatan kulit
|
1.3 miligram
1.5 miligram untuk wanita usia lebih dari 50 tahun 1.7 miligram untuk pria usia lebih dari 50 tahun 1.9 miligram untu wanita hamil 2.0 miligram untuk wanita menyusui |
100 miligram
|
Vitamin B12 (kobalamin)
|
Daging-dagingan (khususnya daging
sapi, babi, hati, dan daging lainya), telur, sereal, susu, kerang, tiram,
salmon dan tuna
|
Dibutuhkan utnuk pembentukan dan
pemasakan sel darah merah, untuk fungsi syaraf, dan untuk sintesis DNA
|
2.4 mikrogram
2.6 mikrogram untuk wanita hamil 2.8 mikrogram untuk wanita menyusui |
-
|
Vitamin C (ascorbic acid)
|
Buah jeruk, tomat, kentang,
brokoli, strawberi, dan lada manis
|
Dibutuhkan untuk pembentukan,
perkembangan, dan perbaikan tulang, kulit dan jaringan penghubung; untuk
menyembuhkan luka dan luka bakar dan fungsi normal pembuluh darah
Berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan karena radikal bebas Membantu tubuh menyerap besi |
75 milgram untuk wanita
90 miligram untuk pria 85 miligram untuk wanita hamil 120 miligram untuk wanita menyusui 35 miligram lebih untuk perokok |
2,000 miligram
|
Vitamin D
|
Terbentuk di kulit pada saat kulit
terkena sinar matahari langsung
Susu, lemak ikan, minyak ikan, dan kuning telur |
Meningkatkan penyerapan kalsium
dan fosfor dari pencernaan
Dibutuhkan untuk pembentukan tulang, pertumbuhan dan Memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi resiko gangguan kekebalan tubuh |
200 IU untuk usia 50 tahun atau
lebih muda
400 IU untuk usia 51 hingga 70 tahun 600 IU untuk usia di atas 70 tahun |
2,000 IU
|
Vitamin E
|
Minyak sayur, margarin,
kacang-kacangan, dan gandum
|
Bertindak sebagai antioksidan,
melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas
|
15 milgram (22 IU dari natural
atau 33 IU dari sintetis)
19 miligram untuk wanita menyusui |
1,000 miligram
|
Vitamin K
|
Sayuran yang berhijau daun
(seperti collards, bayam, dan kangkung) dan kacang kedelai dan minyak canola
|
Membantu pembentukan faktor
clotting darah disamping itu penting untuk clotting darah normal
Dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan jaringan lainnya |
90 mikrogram untuk wanita
120 mikrogram untuk pria |
-
|
IU
= international unit; DNA = deoxyribonucleic acid; RNA = ribonucleic acid
|
Beberapa vitamin-A,D,E dan K – dapat
larut dalam lemak. Vitamin yang lainnya-vitamin B dan Vitamin C-larut dalam
air. Vitamin B termasuk biotin, folat (asam folic), niacin, asam pantothenic,
riboflavin (vitamin B2), thiamin (vitamin B1), dan vitamin B6 (pyridoxine) dan
B12 (cobalamins). Kekurangan biotin atau asam pantothenic hampir tidak pernah
terjadi.
Tubuh tidak menyimpan semua vitamin. Oleh karena itu, orang harus menkonsumsi vitamin secara teratur. Vitamin A, B12 dan D disimpan dalam jumlah yang besar, terutama dalam hati.
Tubuh tidak menyimpan semua vitamin. Oleh karena itu, orang harus menkonsumsi vitamin secara teratur. Vitamin A, B12 dan D disimpan dalam jumlah yang besar, terutama dalam hati.
Vitamin
: larut lemak vs larut air
|
Vitamin yang dikelompokkan larut
dalam lemak :
• Vitamin A • Vitamin D • Vitamin E • Vitamin K atau larut dalam air • Vitamin B • Vitamin C Perbedaan ini mempengaruhi gizi pada beberapa hal
Vitamin larut dalam lemak : vitamin ini larut dalam lemak (lipids). Disimpan di
hati dan di dalam jaringan lemak. Jika terlalu banyak larutan lemak vitamin A
dan D dikonsumsi, hal tersebut dapat menumpuk dan dapat menimbulkan efek
berbahaya.
Dikarenakan lemak di dalam makanan
membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak, makanan rendah lemak
bisa menyebabkan defisiensi. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan
penyerapan lemak demikian juga vitamin yang larut dalam lemak. Misalnya diare
kronis, penyakit chron, kista jaringan, penyakit pankreas, terhambatnya
pembuluh empedu. Beberapa obat, seperti minyak mineral, mengakibatkan hal
yang sama. Vitamin yang larut dalam lemak larut dalam minyak mineral, yang
mana tidak dapat diserap. Jadi pada waktu orang mengkonsumsi minyak mineral,
hal tersebut membawa vitamin yang tidak dapat diserap dikeluarkan dari tubuh
Memasak tidak menghancurkan
vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air : vitamin ini larut dalam air. Vitamin ini dikeluarkan
dari urin dan cenderung dikeluarkan dari tubuh lebih cepat daripada vitamin
yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air lebih mungkin
dihancurkan pada waktu makanan disimpan atau makanan disiapkan. Produk segar
yang didinginkan, susu yang disimpan, padi yang dijemur, dan air rebusan
sayuran untuk menyiapkan sup dapat menjaga hilangnya vitamin.
|
Gangguan yang mengganggu pencernaan
mencerna makanan (disebut gangguan malabsorpsi) dapat menyebabkan kekurangan
vitamin. Beberapa gangguan mengganggu penyerapan lemak. Gangguan ini dapat
mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak –A,D,E dan K dan
meningkatkan resiko defisiensi. Gangguan yang termasuk diare kronis, penyakit
chron, kista jaringan, penyakit pancreas dan terhambatnya pembuluh empedu.
Gangguan hati dan alkohol dapat
mempengaruhi proses (metabolisme) penyimpanan vitamin. Pada beberapa orang,
gangguan turunan merusak cara tubuh menangani vitamin juga dapat menyebabkan
kekurangan vitamin.
Obat-obatan juga bisa membuat
kekurangan vitamin. hal tersebut bisa berhubungan dengan penyerapan,
metabolisme, atau penyimpanan vitamin.
Beberapa
obat yang menyebabkan kekurangan vitamin
|
|
Obat
|
Vitamin
|
Alkohol
|
Folat
Thiamin Vitamin B6 |
Antasida
|
Vitamin B12
|
Antibiotik, seperti isoniazid,
tetrasiklin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole
|
B vitamins
Folat Vitamin K |
Antikoagulan, seperti warfarin
|
Vitamin E
Vitamin K |
Antikonsulvan, seperti
phenytoinsome dan phenobarbital
|
Biotin
Folat Vitamin B6 Vitamin D Vitamin K |
Obat-obatan antipsikotis
|
Riboflavin
Vitamin D |
Barbiturat seperti Phenobarbital
|
Folat
Riboflavin Vitamin D |
Obat-obatan kemoterapi, seperti
methotrexate
|
Folat
|
Cholestyramine
|
Banyak vitamin
|
Kortikosteroid
|
Vitamin C
Vitamin D |
Cycloserine
|
Vitamin B6
|
Hydralazine
|
Vitamin B6
|
Levodopa
|
Vitamin B6
|
Mineral oil (penggunaan jangka
panjang)
|
Vitamin A
Vitamin D Vitamin E Vitamin K |
Metformin
|
Folat
Vitamin B12 |
Nitrous oxide (pemakaian terus
menerus)
|
Vitamin B12
|
Kontrasepsi oral
|
Folat
Thiamin Vitamin B6 |
Penicillamine
|
Vitamin B6
|
Phenothiazines
|
Riboflavin
|
Primidone
|
Folat
Vitamin D |
Rifampin
|
Vitamin D
Vitamin K |
Sulfasalazine
|
Folat
|
Diuretik Tiazid
|
Riboflavin
|
Triamterene
|
Folat
|
Antidepresan Trisiklik, seperti
amitriptyline dan imipramine
|
Riboflavin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar